Arsitek / 3D Artist :. Rosi Rahadi & Frinbel
Tanggal Proyek :. Februari – April 2009
Lokasi Proyek :. Kantor DPRD Kabupaten Malang di Kepanjen
Desain Ruang ini merupakan pekerjaan besar pertama kami di bidang interior, kurang lebih 600m2 luas ruang sidang ini, dan dapat menampung lebih dari 200 anggota dewan peserta rapat. Kami bahagia karena proyek ini kami anggap berhasil dalam debutnya.
Ini adalah pekerjaan renovasi/peremajaan, jd bukan merupakan desain dari awal. Konsep utama dari desain ini adalah mempertahankan kondisi yang ada namun mampu menghadirkan suasana baru, dan motivasinya tetap pada efisiensi biaya pelaksanaan, gambaran kondisi eksistingnya adalah sebagai berikut:
![]() |
![]() |
![]() |
Sekedar karpet yang dipasang di sekeliling dinding dan lantai kurang mampu meredam gema. Dinding samping yang cenderung kosong tanpa penekanan, membuat interior eksisting menjadi kurang berbobot. Berangkat dari sini muncul ide desain partisi di dinding bagian samping, yg mampu menambah kemampuan redam gema, serta bagian ini menjadi poin utama dalam membangun suasana baru yang diinginkan klien.
Berikut ini adalah foto saat proses pembuatan partisi kayu dinding samping, yang prosesnya dibuat di workshop VEDC Malang. Alat yang digunakan sama dengan yang digunakan di pabrik-pabrik furnitur hanya saja tidak selengkap yang di pabrik, namun cara pengerjaannya sudah profesional.
![]() | ![]() |
DESAIN AWAL (gambar desain terdapat di headline): Pada awalnya kami ingin menambah efek fokus pada panggung, dengan menambah ornamen kayu pada background panggung, sedangkan background tersebut sebelumnya adalah layar untuk proyektor yang digunakan pada saat presentasi materi, setelah background layar tersebut tergantikan oleh ornamen kayu, maka fungsi layar diganti dengan layar temporer yang dipasang di masing-masing sisi kiri-kanan panggung. Namun desain awal ini tidak disetujui klien, dengan alasan karena fokus presentasi menjadi terpecah dan layarnya menjadi lebih kecil. Sebenarnya konsep awal layar pada background tersebut bukan hanya berfungsi saat presentasi, namun juga sebagai layar lebar bagi acara yang lain, karena ternyata ruang sidang ini juga merupakan ruang serbaguna yang bisa digunakan untuk acara selain rapat anggota DPRD.
DESAIN AKHIR: Hanya penambahan ornamen kayu yg menghalangi layar background yang tereliminasi. Selain itu tambahan desain terdapat pada dinding samping bagian atas yaitu tepat di atas lampu dinding, serta ornamen tambahan pada plafond. Adapun gambar-gambar perencanaannya adalah sbb:
![]() | ![]() |
![]() | ![]() |
Ada pula kantilever lengkung yang terdapat di depan panggung, dibawahnya terdapat speaker besar yang dapat terlihat langsung dari depan, ini menggugah saya untuk menambahkan desain lagi, untuk menyamarkan speaker tersebut sekaligus menyempurnakan efek lengkung dari kantilever yang menggantung tadi, menjadi seperti berikut:
![]() | ![]() |
![]() | ![]() |
Kami gunakan karpet tipe Bahar/Bali dalam proyek ini harganya sekitar Rp 75rb/m2 pada waktu itu, baik untuk lantai bawah dan dindingnya, namun kami gunakan tipe karpet yang lebih bagus untuk di bagian panggung yaitu tipe Prestige yang harganya sekitar Rp200rb/m2 jg pada waktu itu. Kami bekerjasama dengan suplier Goodrich Malang, yang juga mensuplai untuk kebutuhan wallpapernya. Berikut ini dokumentasi proses pemasangan karpet:
Setelah menempuh waktu sekitar 2 minggu perencanaan, dan 1 bulan pelaksanaan, maka hasil akhir yang diperoleh adalah sebagai berikut:
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
14 comments:
Keren banget mas.
Trims Tom...
Good! this is the real that I never seen before from you.....so terrific! someday I need to learn more from you, guys!
...thx...for that praise...om, but i get not proper for this...n still have much to learn...learning by doing in the next project :D
saya adalah yang awal mendesain, dan mengerjakan interior ruang rapat tersebut( foto eksisting ), terima kasih telah menyempurnakan desain saya, tapi ornamen dinding terlalu ramai, terkesan sesak dan tidak fokus pada panggung, penambahan balok pada plafon panggung berkesan berat di tambah warna yang gelap, jadi tambah berat
ruang rapat ini sudah tidak ada masalah dengan gema suara, karena setelah selesai renovasi interior ruangan ini, acara besar pertama adalah pelantikan bupati dan wakil bupati (tahun 2005), tidak ada masalah gema suara, karena saya menghadiri acara tersebut
Terima Kasih atas komentar/masukannya...namun desain kami itu terlalu jauh kalo dibilang menyempurnakan desain Anda, cuman menambahkan sj koq...
Kalo boleh saya menambahkan jg, bahwa adanya penambahan pasti membuatnya menjadi ramai...namun dlm keramaian ini saya berharap bisa membangun sisi psikologis dari anggota rapat agar mereka menjadi lebih bergairah dlm menjalankan tugasnya...kemudian keramaian disamping, di depan, dan di atas itu...kami harapkan dpt membuat mereka yg bertugas selalu terjaga (tdk ngantuk) karena akan selalu berpikir jk terpecah fokusnya pada ornamen2 tsb...
Kemudian kalo boleh saya bertanya, apakah menjadi masalah jk plafond tersebut menjadi terkesan berat?
Sebab maksud kami memberi tekanan pd plafond tersebut agar menyadarkan mereka yg ada di bawahnya, supaya mereka selalu ingat bahwa mereka itu membawa beban rakyat...
Mungkin petuah desain kami terlalu naif...karena kami tidak mungkin memberikan petuah desain secara tersurat melainkan secara tersirat saja...
Gema yg saya rasakan mungkin karena waktu kami survey kesana sepi gak ada orang, dan hanya kursi2 saja dan beberapa orang, beda lagi jk diisi banyak orang, karena adanya banyak orang jg bisa meredam gema...namun berarti jika ketika ada banyak orang tdk menggema mk boleh dikata tdk ada masalah pada sistem akustik dari desain eksisting yg Anda rancang.
Dan satu lagi kekurangan dari eksisting yg tdk mampu saya selesaikan waktu itu karena limit biaya & waktu, yaitu suara sound system yg ada di dalam dinding2 samping itu terasa hingga pd ruang2 di sebelahnya, ini pengakuan dari staff yg sempat saya ajak komunikasi.
o iya maaf sebelumnya...kalo boleh saya tau identitas Anda siapa? biar bisa kami catat sebagai sumber di gambar kami diatas,jika berkenan...trims
terima kasih penjelasannya,... memang tidak mungkin ada yang sempurna
saya Ir. Didik Budi Muljono, MT
Terima Kasih juga Pak Didik, memang tdk mungkin ada yg sempurna, cuman saling melengkapi saja...
mohon ijin untuk referensi nya ,,,terima kasih
Wah agan sangat jago sekali,,,apakah agan yang merancang desain ruang sidang itu?
waaah ini foto yang saya cari.... saya yang menghitung dan install audionya, karena keterbatasan dana yang mefet jd secara merk memang tidak bermerk yang saya utamakan hanya untuk berbicara bukan orientasi musik. meskipun ahirnya ada anggota dewan yang menggunakan utk bermusik dalam ruangan... saya baca di koran. yang jelas kurang lebihnya tetap pada pendanaan sebagaimana ada harga ada kualitas.
Post a Comment