Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Arsitektur Baroque & Rococo

ARSITEKA | Produsen Maket Diorama

Jl. Melati 2 Blok A7/8 Bukit Cengkeh Berbunga Sukmajaya, Depok
08121-3301-464

Pada masa akhir Aliran Renaissance, gaya–gaya yang ada telah berkembang menjadi berlebih-lebihan (Manneris) terutama pada bidang seni lukis. Barock berkembang antara tahun 1600 – 1760.

Istilah Barock berarti mutiara pelengkap yang bentuknya tidak teratur atau tidak simetri.

Masyarakat seni pada awal masa ini telah jenuh terhadap kenyataan-kenyataan yang ada, yang semuanya mengacu pada realistis yang sempurna. Mulailah dengan eksperimen baru dengan melebih-lebihkan pada lukisannya, sehingga tercipta bentuk yang tidak realistis dan terlalu berlebihan baik pada warna ataupun efek-efek yang terjadi.

Ekspresi semula yang pasrah dan simetri, berubah menjadi mencekam, gelisah, dengan pengunaan warna-warna yang kontras. Semua bidang seni terpengaruh demikian pula dengan arsitekturnya.

Adapun Rococo, berasal dari bahasa Perancis “Rocaile” yang berarti pekerjan kasar atau rock work.

Desain Rococo yang berkembang saat itu banyak dijumpai pada ornamen-ornemen pada ruang dalam atau ruang luarnya. Sedangkan polanya berupa hiasan daun bunga, pita serta karangan bunga.

Pada akhir masa Renaissance, desain Barock ditandai dengan lengkungan lurus, ornamen berlebihan, ukuran yang besar dan mewah. Adapun Rococo sering memakai bentuk oval (bulat telur), dengan ukuran yang lebih kecil tetapi dengan kemewahan yang sama.

Kondisi Geografis

Abad 15, benua Eropa bagian utara merupakan tempat yang luas yang tiada menentu. Sedangkan bentuk dan ukuran bumi pada waktu itu belum diketahui secara pasti.

Abad 17, negara-negara kecil yang tersebar di seluruh Eropa membentuk monarkinya sendiri-sendiri. Namun demikian terdapat 4 negara terkuat di Eropa saat itu; Perancis, Spanyol, Jerman serta Inggris.

Sosial Masyarakat

Pada masa tersebut, kesalehan diabaikan, sebaliknya uang menentukan segalanya. Dunia materi makin mantap, sedangkan spiritual makin tidak karuan. Sementara percetakan makin menyebarluaskan informasi, humanisme berkembang pesat.

Louis XIV, penguasa Perancis masa itu, mengundang seniman besar Barock Italia, Gianlorenzo Bernini untuk datang ke Perancis (tahun 1665). Adapun keperluannya adalah untuk memugar istana Louvre. Meski pada akhirnya kerjasama ini gagal dan kembali ke Italia, Bernini sempat membuat Patung dada Louis XIV.

Penolakan Louis ini merupakan tanda beralihnya keunggulan seni Eropa dari Roma ke Paris atau dari gaya Barock ke gaya Klasik.

Keagamaan

Seni Barock pertama mempunyai kaitan dengan kontra reformasi. Dalam usahanya menggairahkan kembali serta membendung protestanisme, gereja Katolik mendorong suatu seni keagamaan yang membantu tercapainya tujuan tersebut.

  • Tahun 1450 Paus Nicolas V merencanakan perluasan basilika tua St. Peter, serta mepercayakan pekkerjaan tersebut kepada Bernardo Rosselini selama 2 tahun. Kemudian dibawah Paus Julius II, Bramante merombak total gereja tua tersebut bersama-sama dengan bagian-bagian gereja Rosselini. Bramante membangun bangunan baru dengan bentuk rencana silang Yunani dengan sebuah kubah tengah.
  • Tahun 1515, dibawah Paus Leo X, Raphael mengambil alih pelaksanaan tersebut dalam waktu 5 tahun sebelum akhirnya meninggal dan diambil alih oleh Antonio Da Sangallo.
  • Tahun 1547, Paul III naik tahta serta memberikan Michelangelo kewenangan untuk mengawasi pembangunan selanjutnya hingga tahun 1564.
  • Tahun 1585, Paus Sixtus V mempercayakan pekerjaan tersebut pada Giacoma Della Porta dan Dominico Fontana. Mereka memodifikasi desain kubah dan memperluas bangunan ke arah timur, untuk disatukan dengan istana Vatikan.
  • Tahun 1607 – 1629 pelaksanaan dipimpin oleh Carlo Maderno dibawah Paus Paul V. maderno yang telah dilatih fontana mewakili era Barock yang baru, namun tetap mengikuti perencanaan Michelangelo (Renaissance).
  • Tahun 1646, Bernini memberikan suatu rencana untuk suatu piazza megah dengan dikelilingi jajaran pilar yang terdiri dari 2 bagian, membentuk lingkaran patah yang membentang didepan basilika. Seolah-olah membentuk lengan-lengan yang memeluk dan membimbing masuk kedalam basilika. Seluruh pekerjaan pemugaran selesai pada tahun 1667.

Seni, Teknologi dan Arsitektur

Barock lahir dari Renissance dan Manneris. Bentuk dasar yang ada, mendorong pada suatu keselarasan yang baru, merupakan perpaduan antara beberapa aliran, mengakibatkan elemen strukturnya menjadi tersembunyi serta fungsinya menghilang dibalik keriangan.

Batas-batas antara seni menjadi kabur, arsitektur menjadi seni pahat, sedangkan seni pahat menjadi arsitektur. Adapun seni lukis mampu memberikan sumbangan bagi seluruh nilai-nilai persfektif yang begitu kaya sehingga tidak hanya berlaku sebagai dekorasi interior 2 dimensi saja.

Analisa Perbandingan

Apabila dibandingkan dengan aliran sebelumnya (Renaissance) yang lebih tenang, simetri dengan penggunaan hiasan sederhana serta penerapan azas persfektif, maka aliran Barock ini cenderung lebih dinamis sifatnya.

  • Denah bagian sudut didelesaikan dengan bentuk lengkung atau melingkar.
  • Pilar-pilar dibentuk berpilin / memutar.
  • Ornamen membentuk 3 dimensi sehingga mencuat keluar.
  • Banyak terdapat hiasan pahatan untuk menunjang eksterior dan interior.
  • Pengunaan warna-warna cerah.

Bangunan Masa Barock dan Rococo

[1] San Carlo alle Quattro Fontane, Roma.

Dibangun pada tahun 1633, merupakan rancangan Francesco Borromini (1599 – 1667).

[2] San Ivo della Sapienza, Roma.

Perancangnya adalah Borromini dan dibangun pada tahun 1642.

[3] Santo Andre al Quirinale.

Didirikan oleh Gianlorenzo Bernini.

[4] Santo Agnese in Piazza Navona.

Dibangun oleh Carlo Rainaldi pada tahun 1611 - 1691.

[5] Spanish Step, Roma.

Arsiteknya adalah Allesandro Specchi dan Francesco de Sanctia.

[6] S. Maria della Salute, Vinece.

Dibangun oleh Baldassare Longhena.